GATRA
- Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan
Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Selasa, (6/11)
menerangkan, masyarakat sekitar Gunung Raung, Banyuwangi, Jawa Timur
tetap siaga meski aktivitas gunung ini masih berstatus Siaga atau level
III. "Gunung Raung masih dalam status Siaga atau level III. Aktivitas
gunungapi yang ditandai dari tremor, gempa vulkanik dangkal, dan erupsi
mengalami penurunan dibandingkan dengan 25-30 Oktober 2012, Suara
gemuruh masih terdengar oleh masyarakat," kata Sutopo.
Menurutnya, sejak statusnya dinaikkan menjadi
Siaga pada 22 Oktober 2012, pemerintah daerah dan masyarakat telah
melakukan langkah-langkah kesiapsiagaan. Rencana kontinjensi telah
disusun dengan menggunakan skenario terburuk berdasarkan letusan Raung
pada 1953 dan 1958, sesuai informasi PVMBG.
Desa-desa yang berpotensi terdampak telah
diidentifikasi, meliputi wilayah di Kabupaten Banyuwangi yang terdiri 16
desa berpenduduk 83 ribu jiwa, Kabupaten Bondowoso dengan 4 desa
berpenduduk 2.500 jiwa, dan di Jember dengan penduduk 1.500
jiwa. "Kebutuhan logistik dan peralatan telah direncanakan dalam rencana
kontinjensi tersebut dan siap dioperasikan jika Gunung Raung meletus,"
ujarnya.
Menurutnya, Kepala BNPB, Syamsul Maarif bersama
kementerian atau lembaga terkait telah berkunjung ke Gunung Raung untuk
mengecek kesiapsiagaan. BNPB mengoordinasikan potensi pusat untuk
didorong ke daerah jika terjadi peningkatan status. "Inventarisasi
kebutuhan dasar yang diperlukan telah dilakukan dengan mendekatkan
logistik dan peralatan ke dinas di daerah," paparnya.
0 komentar:
Posting Komentar