Selasa, 06 November 2012

Masyarakat Tetap Siaga Meski Aktivitas Gunung Raung Menurun

GATRA - Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Selasa, (6/11) menerangkan, masyarakat sekitar Gunung Raung, Banyuwangi, Jawa Timur tetap siaga meski aktivitas  gunung ini masih berstatus Siaga atau level III. "Gunung Raung masih dalam status Siaga atau level III. Aktivitas gunungapi yang ditandai dari tremor, gempa vulkanik dangkal, dan erupsi mengalami penurunan dibandingkan dengan 25-30 Oktober 2012, Suara gemuruh masih terdengar oleh masyarakat," kata Sutopo. 

Menurutnya, sejak statusnya dinaikkan menjadi Siaga pada 22 Oktober 2012, pemerintah daerah dan masyarakat telah melakukan langkah-langkah kesiapsiagaan. Rencana kontinjensi telah disusun dengan menggunakan skenario terburuk berdasarkan letusan Raung pada 1953 dan 1958, sesuai informasi PVMBG. 

Desa-desa yang berpotensi terdampak telah diidentifikasi, meliputi wilayah di Kabupaten Banyuwangi yang terdiri 16 desa berpenduduk 83 ribu jiwa, Kabupaten Bondowoso dengan 4 desa berpenduduk 2.500 jiwa, dan di Jember dengan penduduk 1.500 jiwa. "Kebutuhan logistik dan peralatan telah direncanakan dalam rencana kontinjensi tersebut dan siap dioperasikan jika Gunung Raung meletus," ujarnya. 

Menurutnya, Kepala BNPB, Syamsul Maarif bersama kementerian atau lembaga terkait telah berkunjung ke Gunung Raung untuk mengecek kesiapsiagaan. BNPB mengoordinasikan potensi pusat untuk didorong ke daerah jika terjadi peningkatan status. "Inventarisasi kebutuhan dasar yang diperlukan telah dilakukan dengan mendekatkan logistik dan peralatan ke dinas di daerah," paparnya. 

Selaian itu, upaya pemda dan masyarakat secara mandiri yang langsung menyusun rencana kontinjensi diapresiasi Kepala BNPB. Begitu pula mendengarkan kebutuhan masyarakat secara langsung di lapangan juga dilakukan. BNPB juga telah memberikan ribuan makanan siap saji dalam kaleng yang dapat digunakan kapan saja saat diperlukan.

0 komentar:

Posting Komentar